REAKSIMU– Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyebut bahwa MPR periode 2019-2024 sudah menyatakan Presiden ke-2 RI Soeharto bersih.
Oleh karena itu, menurut Muzani, seharusnya tidak ada masalah dari diusulkannya Soeharto sebagai Pahlawan Nasional.
“MPR kan pada periode lalu yang bersangkutan sudah dinyatakan clear, dalam arti sudah menjalankan proses seperti yang ditetapkan dalam TAP MPR,” kata Muzani di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025), dikutip dari Antaranews.
Diketahui, MPR periode 2019-2024 mencabut nama Soeharto dari TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Namun, Muzani mengatakan, dia sepenuhnya menyerahkan pemberian gelar pahlawan itu kepada Presiden Prabowo Subianto, termasuk tokoh-tokoh lainnya yang akan diberi gelar pahlawan.
Menurut dia, Presiden memiliki pertimbangan dan pandangan yang matang terhadap tokoh-tokoh yang akan diberi gelar pahlawan, sesuai peran dan masa baktinya ketika mengabdi kepada bangsa dan negara.
“Saya kira tunggu bagaimana keputusan Presiden untuk memberi gelar pahlawan nasional kepada tokoh yang dipilih,” katanya.
Mensos Usulkan 40 Nama Calon Pahlawan Nasional Sebelumnya, Kementerian Sosial mengusulkan sebanyak 40 nama tokoh untuk mendapat gelar pahlawan nasional ke Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon. Salah satunya aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah.

Selain Marsinah, ada nama Presiden RI ke-2 Soeharto dan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional.
Sejumlah tokoh masyarakat lain juga masuk dalam 40 nama itu, di antaranya ulama asal Bangkalan Syaikhona Muhammad Kholil; Rais Aam PBNU K.H. Bisri Syansuri; K.H. Muhammad Yusuf Hasyim dari Tebuireng, Jombang; Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf dari Sulawesi Selatan; serta mantan Gubernur Jakarta, Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin.
Namun, pengusulan nama Soeharto kembali menuai pro dan kontra. Usulan itu secara tegas ditolak para pegiat HAM, aktivis, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Merespons polemik tersebut, Menteri Kebudayaan (Menbud) selaku Ketua Dewan GTK, Fadli Zon menyebut bahwa semua nama yang diusulkan dari Kemensos sudah memenuhi kriteria.

“Semua yang diusulkan dari Kementerian Sosial itu secara kriteria sudah memenuhi syarat semua, secara kriteria,” ujar Fadli di Kawasan Senayan, Jakarta pada 24 Oktober 2025.
Namun, menurut dia, Dewan GTK akan melakukan pembahasan lanjutan sebelum menyerahkan sejumlah nama ke Presiden RI Prabowo Subianto.
Berikut ini daftar 40 nama tokoh yang diusulkan Kemensos ke Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan: Usulan Baru 2025 KH. Muhammad Yusuf Hasyim – Jawa Timur – Diusulkan Tahun 2025 Demmatande – Sulawesi Barat – Diusulkan Tahun 2025 KH. Abbas Abdul Jamil – Jawa Barat – Diusulkan Tahun 2025 Marsinah – Jawa Timur – Diusulkan Tahun 2025. Usulan Tunda 2024 Hajjah Rahmah El Yunusiyyah – Sumatera Barat – Diusulkan Tahun 2011 Abdoel Moethalib Sangadji – Maluku – Diusulkan Tahun 2023 Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin – DKI Jakarta – Diusulkan Tahun 2010 Letnan Kolonel (Anumerta) Charles Choesj Taulu – Sulawesi Utara – Diusulkan Tahun 2023 Mr. Gele Harun – Lampung – Diusulkan Tahun 2023 Letkol Moch. Sroedji – Jawa Timur – Diusulkan Tahun 2019 Prof. Dr. Aloei Saboe – Gorontalo – Diusulkan Tahun 2021 Letjen TNI (Purn) Bambang Sugeng – Jawa Tengah – Diusulkan Tahun 2010 Mahmud Marzuki – Riau – Diusulkan Tahun 2022 Letkol TNI (Purn) Teuku Abdul Hamid Azwar – Aceh – Diusulkan Tahun 2021 Drs. Franciscus Xaverius Seda – Nusa Tenggara Timur – Diusulkan Tahun 2012 Andi Makkasau Parenrengi Lawawo – Sulawesi Selatan – Diusulkan Tahun 2010 Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara – Diusulkan Tahun 2020 Marsekal TNI (Purn) R. Suryadi Suryadarma – Jawa Barat – Diusulkan Tahun 2024 K.H. Wasyid – Banten – Diusulkan Tahun 2024 Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati – Jawa Tengah – Diusulkan Tahun 2024.
Usulan Memenuhi Syarat Diajukan Kembali (2011-2023)
Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur – Diusulkan Tahun 2021 K.H. Abdurrahman Wahid – Jawa Timur – Diusulkan Tahun 2010 H.M. Soeharto – Jawa Tengah – Diusulkan Tahun 2010 K.H. Bisri Syansuri – Jawa Timur – Diusulkan Tahun 2020 Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat – Diusulkan Tahun 2012 Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf – Sulawesi Selatan – Diusulkan Tahun 2010 H.B. Jassin – Gorontalo – Diusulkan Tahun 2022 Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja – Jawa Barat – Diusulkan Tahun 2022 M. Ali Sastroamidjojo – Jawa Timur – Diusulkan Tahun 2023 dr. Kariadi – Jawa Tengah – Diusulkan Tahun 2020 R.M. Bambang Soeprapto Dipokoesoemo – Jawa Tengah – Diusulkan Tahun 2023 Basoeki Probowinoto – Jawa Tengah – Diusulkan Tahun 2023 Raden Soeprapto – Jawa Tengah – Diusulkan Tahun 2010 Mochamad Moeffreni Moe’min – DKI Jakarta – Diusulkan Tahun 2018 K.H. Sholeh Iskandar – Jawa Barat – Diusulkan Tahun 2023 Syekh Sulaiman Ar-Rasuli – Sumatera Barat – Diusulkan Tahun 2022 Zainal Abidin Syah – Maluku Utara – Diusulkan Tahun 2021 Prof. Dr. Gerrit Augustinus Siwabessy – Maluku – Diusulkan Tahun 2021 Chatib Sulaiman – Sumatera Barat – Diusulkan Tahun 2023 Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri – Sulawesi Tengah – Diusulkan Tahun 2010.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor
Jangan Tampilkan Lagi
Ya, Saya Mau !